Sleman, Elsindonews,–Batalyon Yonif Mekanis 403 bekerjasama dengan Himpunan Putra Putri Keluarga TNI Angkatan Darat (HIPAKAD) DIY dan Jateng melakukan penanaman bibit tanaman buah di Komplek Mako Yonif Mekanis 403, Kentungan, Sleman, Kamis, (24/3/2022).
Secara simbolis,Danyon 403 Letkol Inf Helmi, Wadan Yonif 403/WP Mayor Inf Tri Hasan secara berturutan melakukan penanaman dan lanjutkan masing-masing perwakilan Hipakad Sleman, Klaten,Karanganyar, Pati.
Di sela sela penanaman pohon , Danyon Letkol Inf Helmi,ditemui disela-sela acara mengatakan, tujuan penanaman dimaksudkan bentuk kepedulian lingkungan, dan sebagai amal jariyah untuk generasi mendatang, serta menjaga pelestarian alam, sekaligus menjaga eksosistem lingkungan dan perubahan iklim ekstrem.
” Kami mengucapkan terima kasih kepada Hipakad, yang telah mendedikasikan dalam kegiatan pelestarian alam dan menjaga eksosistem,Hipakad merupakan bagian dari keluarga besar TNI AD.” ungkapnya.
Ditambahkan, dalam rangka menciptakan lingkungan hijau, program Batalion ke depan akan menerapkan program berkelanjutan, sehingga Yonif 403 menjadi kawasan hijau di tengah kota. Kesiapan,menjadikan kawasan ramah lingkungan yang bersih telah disiapkan sebanyak 5000 bibit pohon.
“ Kami telah menyiapkan berbagai bibit pohon mangga, durian, rambutan, matoa, kelapa kopyor, bibit tersebut berasal dari sumbangan dari berbagai pihak, dan sebagian besar dari biji yang kita semai di polybac, kami bekerja sama dengan warga sekitar Batalion.” ujarnya.
Sementara itu Dewan Penasehat Hipakad Pati, Mudjianti (75 tahun), ditemui seusai acara penanaman pohon, beberapa anggota Hipakad, orangtuanya pernah bertugas di Yonif 403, sekalian napak tilas jejak orangtuanya pernah bertugas Yonif 403.Dalam kesempatan ditanam lebih dari 400 bibit pohon terdiri dari matoa,mangga,kelapa kopyor.
Hal serupa juga dialami,Yanto yang pernah tinggal di asrama dan dibesarkan di lingkungan asrama Yonif 403 , orangtuanya bertugas di Yonif sebagai prajurit sejati memiliki disiplin tinggi. “ Saya bangga dengan Bapak, saya tetap menghargai jiwa besarnya sebagai prajurit yang disiplin tinggi.”ungkapnya mengenang.
“ Dulu kami sering main main dan manjat pohon jambu kluthuk atau main sepak bola di lapangan bersama teman teman satu komplek,”ungkap anak kolong sambil menatap jauh, mengingatkan masa kecil di lingkungan asrama, yang orangtua menerapkan disiplin, tegas. Niken/Krt Krido.
Leave a Reply