Yogya,Elsindonews,–Dalam rangka melestarikan tata busana adat , pameran peragaan dilakukan secara open show, diselenggarakan kelompok ibu-ibu, dengan tema melestarikan busana adat dan tradisi, digelar di pelataran Benteng Vrederburg,Yogyakarta Sabtu,(17/4/2021)
Ditemui, seusai peragaan busana,Lidya mengatakan akhir-akhir ini cenderung banyak tata cara dan pemakaian busana adat daerah banyak yang keluar dari (menyimpang) pakem.Harapan dengan peragaan ke depan tidak menyimpang dari pakem.
Seperti dicontohkan, apa itu bentuk setelan busana yang menyangkut tata riasnya.Sanggulnya, asesoris yang ada serta mulai dari konde, gelang,kalung maupun hiasan rambut, serta tata rias wajah.
“ Semua ini harus sinkron dan harmonis sesuai daerahnya masing masing, jadi sungguh tidak dibenarkan penggunaan asesoris dan tata rias wajah yang dianggap menyimpang dari pakem.”ujarnya.
Peragaan kali ini menampilkan peragaan busana adat Papua dibawakan oleh Dewi dan Fero, Jawa Jogja Solo bludru oleh Yani dan Ester,Bali oleh Fero dan Indras, Batak Toba oleh Dony, Ayun dan Wara Makasar oleh Dian dan Lisa,NTT oleh Adam dan Purna,Sunda Jabar oleh Siska dan Afri. Dalam penampilan peragaan busana adat diiringi, lagu jawa Suwe Ora Jamu dipandu Yossy (Krt Krido/San)
Leave a Reply