M Bazar Marzuki : Bohong Pangkal Kejahatan

 

Sleman, Elsindonews,–Perjuangan umat Islam untuk membangun  masyarakat dan  bangsa yang diridai Allah  memerlukan  kejujuran dan keadian  dalam kepemimpinan, kekompakan.Ibarat  barisan  yang rapi dan kukuh  yang tidak mudah  dikoyak dan dihancurkan lawan.

Khotbah tersebut  disampaikan  Drs. M Bazar Mazuki dihadapan  jamaah masjid  Muhajirin dengan menerapkan protokol kesehatan, Perumnas Condongcatur, Jumat, (1/1/2021) .Jamaah  sebelum memasuki area masjid dilakukan pengecekan  suhu badan.

Menurutnya, kekompakan  dalam berjuang  menegakan  kebajikan di muka bumi  ini akan   mengundang  pertolongan  dan perlindungan  Allah, karena  Allah  memang  menyukai  orang-orang  yang beriman  dalam  berjihad di jalan Allah disertai manajemen dan kempimpinan organisasi  yang rapi dan kuat. Kepemimpinan  dan  organisasi  yang rapi dan kukuh tidak akan  terwujud  kecuali  dengan kejujuran dan transparansi  dari unsur  pemimpin maupun jamaah .

“Unsur yang terlibat  dalam perjuangan  harus memiliki  sifat jujur, amanah, jauh dari  sifat  ketidakjujuran, dusta dan bohong.” tandas.

Dikatakan,  kejujuran dan amanah merupakan kunci rapi dan  kokohnya  barisan berjuangan fisabilillah, sebaliknya  dusta  dan kebohnogan justru menjadi  sebab rusaknya barisan perjuangan sehingga mudah dihancurkan oleh musuh musuh Allah dan musuh kemanusiaan.

Apabila kejujuran tidak ada  lagi dan kebohongan  mendomiasi  dalam kehidupan , maka  tiada ada lagi sikap saling percaya antara satu dengan yang lainnya.Yang pada akhirnya tidak terbangun  sebuah kepemimpinan yang menjadi  panduan   bagi rakyat.Kehidupan masyarakat , bangsa dan Negara   menjadi kacau.

Para pendiri  bangsa telah membangun bangsa  dengan landasan  ideologis  Pancasila yang kandungannya berporos  pada nilai  nilai Ketuhahan  Yang Maha Esa. Artinya nilai-nilai  Ketuhanan Yang Maha Esa  yang merupakan manfestasi dari akidah tauhid,nilai niai kemanusiaan,persatuan, kerakyatan dan kepemimpinan yang berbasis  hikmah  dan  musyawarah , serta nilai- nilai  keadilan, dengan memberikan  peluang penghayatan  atas nilai nilai  ideologis berdasarkan  nilai nilai agama  yang eksis di Indonesia. San

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*